POLRES KOTA BANDUNG TIMUR

POLRES KOTA BANDUNG TIMUR GELAR SIMULASI PENGAMANAN PEMILU 2009

Berita pada hari Sab, 14th Februari 2009

Simulasi pengamanan Pemilu 2009 yang di gelar oleh Polres Kota Bandung Timur  pada hari Rabu 11 Pebruari 2009 yang dihadiri dan disaksikan oleh KPU,Danyon Zipur 9, Danramil, Camat, Lurah, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, dan Tokoh Pemuda diwilayah hukum Polres Kota Bandung Timur.

Dalam simulasi tersebut ada empat skenario pengamanan yang mungkin terjadi saat Pemilu April mendatang. Skenario pertama, yang terjadi bentrok dua kubu partai besar saat kampanye. Skenario kedua, terjadi keributan di TPS saat pemungutan suara antara warga yang terdaftar dengan panitia pemilihan. Skenario ketiga, terjadi seusai penghitungan suara saat petugas Linmas membawa kotak suara direbut oleh oknum masyarakat yang ingin mengacaukan keamanan. Sempat terjadi tarik menarik kotak suara bahkan anggota Linmas mengalami luka sehingga harus dilarikan kerumah sakit sedangkan pelaku /oknum masyarakat akhirnya dapat dilumpuhkan oleh kesigapan anggota Polres Kota Bandung Timur. Sedangkan skenario terakhir terjadi unjuk rasa dikantor KPU oleh warga yang tidak puas dengan keputusan KPU tentang hasil penghitungan suara para pengunjuk rasa bertindak anarkis dengan bermaksud menghancurkan dan membakar kantor KPU, tetapi dapat ditangani jajaran Polres Kota Bandung Timur tanpa memakan korban jiwa dan unjuk rasa pun dapat dikendalikan

Kemacetan Warnai Tahun Baru Imlek

Berita pada hari Sel, 27th Januari 2009

Perayaan Tahun Baru Imlek 2560 di Kota Bandung dan sekitarnya, Senin (26/1), berjalan lancar. Perayaan tahunan warga keturunan Tionghoa tersebut hanya diwarnai padatnya arus lalu lintas di sejumlah tempat.

Demikian disampaikan Kapolwiltabes Bandung, Kombes Pol. I Ketut Untung Yoga Ana kepada wartawan di Mapolwiltabes Bandung, Jln. Jawa, Senin (26/1). “Sampai sore hari ini, tidak ada kejadian menonjol yang mengganggu aktivitas warga Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek,” katanya. [ baca ]

4 Pemuda Diringkus Saat Pesta Ganja

Berita pada hari Sel, 27th Januari 2009

Empat pemuda warga Kompleks Padasuka Indah, Desa Gadobangkong, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat, kini mendekam di tahanan Mapolsek Padalarang setelah tertangkap basah petugas saat menggelar pesta ganja di lapangan basket Kompleks Padasuka Indah, Kamis (22/1). Dari tersangka, petugas menyita barang bukti 7 paket kecil dan dua linting ganja.

Kapolsek Padalarang, AKP Agus Wahidin mewakili Kapolresta Cimahi, AKBP Purwolelono mengatakan, penggerebekan dilakukan setelah anggota yang sedang piket mendapat laporan adanya sekelompok pemuda yang sedang minum-minum di lapangan. “Kami langsung cek ke lokasi. Tetapi setelah kita amankan, ternyata mereka sedang mengisap ganja,” kata Kapolsek, Senin (26/1). [ baca ]

PENTINGNYA PENILAIAN KINERJA PERSONIL DALAM MENDUKUNG PERAN POLRI MENYONGSONG MASA DEPAN YANG PENUH DENGAN TANTANGAN

Artikel pada hari Sen, 26th Januari 2009

Oleh: RENDROKO BHUWONO, Spd
NEGOSIATOR DIT SAMAPTA POLDA JAWA BARAT

Sebagaimana kita lihat bersama Dapen yang ada sekarang belumlah memiliki manfaat yang berarti didalam menghadapi tantangan Polri kedepan. Coba perhatikan pelaku tindak kejahatan yang dapat memanfaat segala celah dari suatu kelemahan birokrasi, belum lagi semakin bervariasinya modus operandi yang ada.

Kalau melihat obsesi mantan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Sutanto, saat beliau pertama kali menjabat sebagai TB – 1, dalam bukunya yang berjudul Polri Menuju Era Baru Pacu Kinerja Tingkatkan Citra, yang dihimpun oleh Brigjen Pol Drs. Budi Gunawan, sangatlah gamblang memaparkan obsesi beliau untuk lebih mendinamisasikan sumber daya manusia Polri dengan mengedepankan perubahan dalam mengelola personel salah satunya dengan melakukan penilaian kinerja personel. [ baca ]

Kondisi Hukum di Indonesia

Artikel pada hari Sen, 26th Januari 2009

Oleh : ANANG USMAN, SH,MSI.

Kaur Penerapan Hukum dan Undang Undang Bidang Pembinaan Hukum Polda Jawa Barat dan Dosen Mata Kuliah “Etika Hukum Pers dan Perbandingan Sistem Pers” Unpas dan Kelas Extension Unpad

Saat ini tidak mudah untuk memaparkan kondisi hukum di Indonesia tanpa adanya keprihatinan yang mendalam mendengar ratapan masyarakat yang terluka oleh hukum, dan kemarahan masyarakat pada mereka yang memanfaatkan hukum untuk mencapai tujuan mereka tanpa menggunakan hati nurani. Dunia hukum di Indonesia tengah mendapat sorotan yang amat tajam dari seluruh lapisan masyarakat, baik dari dalam negri maupun luar negri. Dari sekian banyak bidang hukum, dapat dikatakan bahwa hukum pidana menempati peringkat pertama yang bukan saja mendapat sorotan tetapi juga celaan yang luar biasa dibandingkan dengan bidang hukum lainnya. Bidang hukum pidana merupakan bidang hukum yang paling mudah untuk dijadikan indikator apakah reformasi hukum yang dijalankan di Indonesia sudah berjalan dengan baik atau belum. Hukumpidana bukan hanya berbicara tentang putusan pengadilan atas penanganan perkara pidana, tetapi juga meliputi semua proses dan sistem peradilan pidana. Proses peradilan berawal dari penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dan berpuncak pada penjatuhan pidana dan selanjutnya diakhiri dengan pelaksanaan hukuman itu sendiri oleh lembaga pemasyarakatan. Semua proses pidana itulah yang saat ini banyak mendapat sorotan dari masyarakat karena kinerjanya, atau perilaku aparatnya yang jauh dari kebaikan. Di tahun 2005 yang akan berakhir bebarapa hari ini, kita dapat mengatakan semua institusi penegak hukum dalam proses pidana mendapat sorotan yang tajam. [ baca ]